Dalam jajak pendapat yang dirilis Rabu lalu, dalam tiga pekan terakhir orang dewasa yang tidak menyukai Hillary angkanya naik enam persen. Hal itu lantaran isu surel pribadi dan hubungannya dengan yayasan amal milik keluarga ketika dia menjabat menteri luar negeri.
Dikutip dari koran USA Today, Minggu (4/9), di antara orang dewasa di AS, peringkat ketidaksukaan warga terhadap Clinton mencapai 56 persen, sedangkan Trump 63 persen.
Dan bagi pemilih terdaftar, keduanya punya nasib beda tipis. Warga yang tidak suka Hillary mencapai 59 persen dan Trump 60 persen.
Survei lewat telepon itu digelar 24-28 Agustus terhadap 1.020 responden dewasa. Tingkat kesalahan survei ini plus minus 3,5 persen.
Sebelumnya mantan presiden George H.W Bush mendapat angka ketidaksukaan tertinggi sebagai kandidat pada 1992, Bill Clinton akhirnya menjadi presiden kala itu.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon